Desa Susukan, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara sukses menyelenggarakan Khotmil Qur'an yang dilakukan secara berturut-turut selama tiga hari di Bulan Ramadhan. Acara Khotmil Qur'an ini dilaksanakan secara bertahap dan berbeda tempat di tiap pelaksanaannya. pada acara khotmil Qur'an yang pertama yakni dilaksanakan bertepatan di Langgar Mushola bagian Timur pada hari Sabtu, (6/4/2024), kemudian dilanjutkan Khotmil Qur'an dihari selanjutnya pada hari Minggu, (7/4/2024) bertempat di Mushola baru bagian Utara. dan yang terkahir dilaksanakan di Masjid Al-Muttaqin pada hari Senin, (8/4/2024). Acara Khotmil qur'an tersebut diprakarsai oleh pengurus TPQ Qira'ati, Ustadz Syukur beserta jajarannya dan juga diprakarsai oleh pengurus masjid Al-Muttaqin, remaja masjid, dan tokoh masyarakat. dalam acara tersebut dihadiri oleh banyak elemen masyarakat, baik dari sesepuh Desa Susukan, Pemuda-pemudi, dan anak-anak. Dalam pelaksanaanya, acara khotmil Qur'an dibacakan oleh Ustadz Syukur sebagai pendamping dan disertai seluruh santri TPQ yang turut membacakan ayat suci Al-Qur'an beserta pembacaan do'a.
Dalam sebuah momen yang sarat dengan kekhidmatan dan kebersamaan, warga Desa Susukan berkumpul di Masjid Al-Muttaqin untuk mengakhiri Ramadan dengan khidmat terakhir, Khotmil Quran, yang dilakukan ba'da sholat terawih pada Senin, (8/4/2024). Acara ini menghadirkan tokoh agama dan tokoh masyarakat sebagai tanda kebersamaan dalam menyelesaikan ibadah Ramadan. Sebelumnya, Khotmil Quran juga telah dilakukan di dua mushola di Desa Susukan, menandai semangat kolektif warga dalam pelaksanaan Khotmil Quran ini.
Khotmil Quran adalah upacara penting. Ini merupakan suatu momen yang disimbolkan sebagai penyelesaian dari serangkaian ibadah dan refleksi spiritual yang dilakukan selama bulan Ramadan. Dalam kebersamaan, warga Desa Susukan melaksanakan Khotmil Quran dengan penuh khidmat dan ketulusan hati.
Sebelum dimulainya Khotmil Quran, acara dibuka dengan sambutan yang penuh makna dari tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat. Sambutan ini tidak hanya menjadi pengantar, tetapi juga menjadi ajang untuk menginspirasi dan memotivasi para jemaah dalam menyelesaikan ibadah Ramadan dengan penuh keikhlasan dan kegembiraan. Setelah sambutan, suasana religius semakin terasa ketika bacaan Al-Quran dimulai, dimulai dari surat Ad-Duha sampai An-Nas, yang dilakukan oleh anak-anak santri TPQ Mafatikhul Huda. Keterlibatan anak-anak santri dalam pembacaan Al-Quran tidak hanya memperlihatkan keberagaman usia dalam meneguhkan hubungan spiritual dengan Allah SWT, tetapi juga menunjukkan pentingnya pendidikan agama sejak usia dini. Setelah itu, momen puncak Khotmil Quran dihiasi dengan pembacaan doa yang disampaikan dengan khidmat oleh santri TPQ, menggugah hati para hadirin untuk bersama-sama memohon berkah dan keberkahan dari Allah SWT atas penyelesaian ibadah Ramadan mereka. Dengan demikian, rangkaian acara ini tidak hanya menjadi wadah untuk menyelesaikan ibadah, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran dan pengalaman spiritual bagi seluruh jemaah yang hadir.
Setelah Khotmil Quran, suasana religius berubah menjadi momen kebersamaan dan kebahagiaan. Warga Desa Susukan melanjutkan dengan acara tasyakuran yang dihiasi dengan tumpengan dan makan bersama. Hal ini mencerminkan tradisi kebersamaan dan solidaritas dalam menjalankan ibadah Ramadan, di mana warga saling berkumpul untuk merayakan keberkahan dan nikmat yang diberikan selama bulan suci ini.
Bulan Ramadan adalah bulan yang diangkat menjadi istimewa dalam Islam. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan selama bulan ini adalah membaca Al-Quran. Keutamaan membaca Al-Quran di bulan Ramadan sangatlah besar, seperti yang dinyatakan dalam firman Allah SWT:
"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran menjadi petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)." (QS. Al-Baqarah: 185)
Ayat ini menegaskan bahwa Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia dan menjelaskan perbedaan antara yang benar dan yang salah. Membaca Al-Quran di bulan Ramadan merupakan bentuk penghormatan dan ketaatan kepada ajaran Allah SWT serta memperoleh pencerahan spiritual yang lebih mendalam.
Dengan demikian, momen Khotmil Quran dan tasyakuran di Masjid Al-Mutaqien Desa Susukan tidak hanya merupakan akhir dari ibadah Ramadan, tetapi juga merupakan awal dari semangat baru dalam membangun komunitas yang lebih kuat, berlandaskan nilai-nilai keagamaan dan sosial. Semoga keberkahan dan kebahagiaan senantiasa menyertai warga Desa Susukan dalam perjalanan hidup mereka.